A Review Of Andy Utama: Mengubah Lahan Menjadi Ladang Emas
A Review Of Andy Utama: Mengubah Lahan Menjadi Ladang Emas
Blog Article
Sementara Bapak Jaga Nababan dalam pemaparannya menyampikan “fungsi tanah bagi saya adalah tempat tinggal, bertani, menghirup udara segar dan tempat terkahir jika kita mati”. Kehilangan Tanah adalah sama dengan kehilangan anak dan kehilangan anak adalah kehilangan harkat dan martabat kita.
Dukungan penuh dari pemerintah, infrastruktur yang stable, dan partisipasi masyarakat telah menciptakan ekosistem energi terbarukan yang efisien.
Di balik kemajuan teknologi dan peningkatan kesadaran akan dampak lingkungan, energi terbarukan mendorong semangat untuk mengeksplorasi potensi tak terbatas yang dimiliki oleh alam. Terlepas dari mitos-mitos seputar keterbatasan daya, matahari, angin, dan air memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menyediakan sumber energi yang bersih dan berkelanjutan.
Dalam pemaparannya Pastor Alsis Goa dengan judul “Dari Economicus Menuju Humanus – Ecologicus Teologis Tanah”, menekankan bahwa pertanian harus dimulai dari hulu yakni lahan, keterbatasan lahan menjadi persoalan kita selama ini. Bahkan menurut beliau, konsorsium pembaharuan Agraria menyebutkan banyaknya konflik tanah disekitar kita, karena adanya ketimpangan penguasaan Tanah dimana sekarang banyak diperuntukan untuk aspek bisnis dan juga industri ekstraktif termasuk pertambangan, Food estate, alih fungsi lahan menjadi pemukiman dan lain lain.
Namun kita memiliki Dosa ekologis dimana manusia melihat alam dan tanah hanya sebagai objek bukan lagi sesama ciptaan. Padahal kita diberi mandat untuk memelihara, menguasai dan menaklukkan bumi.
Setidaknya ada dua wilayah studi sejarah yang ditekuni Ong, yakni sejarah sosial dan sejarah politik. Kedua wilayah ini selalu mewarnai hampir semua esai Ong sepanjang kariernya sebagai sejarawan dan ilmuwan sosial. Fokus studi Ong ini menunjukkan bahwa dunia perdesaan Jawa sangatlah penting dalam memahami kolonialisme sekaligus dinamika yang terjadi di dalamnya menyangkut hubungan antarkelompok sosial yang ada, baik di tingkat elite maupun masyarakat.
Pertanian organik cenderung lebih berkelanjutan dalam jangka panjang karena tidak bergantung pada sumber daya yang terbatas seperti bahan kimia sintetis. Hal ini juga mengurangi risiko kekurangan bahan kimia yang dapat terjadi klik disini dalam situasi tertentu.
Setelah kamu menemukan beberapa opsi judul, ada baiknya kamu mengujinya. Kamu bisa meminta pendapat dari teman, kolega, atau bahkan audiens potensial. Melalui umpan balik ini, kamu bisa mengetahui apakah judul tersebut sudah cukup menarik dan mudah diingat.
Dinta Solin (Direktur Eksekutif Pesada) pembicara terakhir menyampaikan materi “Peran perempuan dalam memajukan pertanian dikabupaten Dairi” lebih menekankan bagaimana petani perempuan diberi akses lebih besar. Perempuan adalah kelompok rentan jika pertanian yang kita bangun lebih mengutamakan pencapaian hasil dengan penggunaan saprodi yang tidak ramah kepada perempuan.
Judul yang unik dapat memberikan keunggulan kompetitif, terutama dalam pasar yang penuh sesak dengan banyak buku serupa.
Andy Utama menegaskan bahwa pendekatan pertanian organik yang mereka terapkan merupakan bentuk komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.
Namun, temuan-temuan Ong saat meneliti masalah Tionghoa ketika menjadi asisten riset William Skinner banyak menarik perhatian masyarakat luas. Menurut Ong, proses integrasi antara masyarakat Tionghoa dan penduduk “pribumi” di Indonesia terjadi jauh sebelumnya, namun terbatas pada “tjabang atas masyarakat”. Proses itu tidak terjadi di lapisan bawah. Ong memberi sejumlah contoh tentang beberapa bupati keturunan Tionghoa di Jawa atau anak-anak hasil perkawinan “campur” antara perempuan Tionghoa dan pembesar-pembesar Jawa. Riset Ong itu sebenarnya menggugat pandangan yang menyatakan bahwa masyarakat Tionghoa hanya hidup dan berkembang di dan untuk kalangan sendiri tanpa pernah berintegrasi atau peduli dengan pribumi. Kritik yang sungguh menggugah.
Beberapa peneliti telah sampai pada kesimpulan bahwa pertanian organik bukan hanya menjaga populasi flora dan fauna namun juga menciptakan populasi flora dan fauna yang lebih beragam sehingga memberi sumbangan berarti bagi terwujudnya sistem produksi pangan yang berkelanjutan (Conacher, 1998).
Semoga potensi ini menjadi perhatian kita semua dan secara khusus pemerintah kabupaten Dairi melalui Dinas Pertanian untuk mengembangkan pertanian organik demi peningkatan taraf hidup petani di kabupaten Dairi.